Ini Rumah Kami adalah komunitas yang kami bentuk di Bulurejo, sebuah kampung kecil di Kab.Gunungkidul. Kami percaya,seperti sebagian besar wilayah di Gunungkidul iklim kering dan geografis yang tandus bukanlah halangan tetapi harus dapat menjadi semangat untuk terus berkarya.


Senin, 10 Desember 2012

PERPUSTAKAAN INI RUMAH KAMI

 

Rasanya, tak adil jika terus menerus memberi cap negatif yang selama ini tersemat, bahwa minat baca anak-anak Indonesia itu rendah. Padahal, bukan minat bacanya yang rendah namun keterbatasan akses bagi anak-anak itu untuk mendapatkan buku-buku dan bahan bacaaan berkualitas. Di sekolah perpustakaan masih mengandalkan buku buku lama.  Apalagi walaupun daerah kami kampung kecil di pinggir kota, wabah berjamurnya tempat bermain ps dan game online membuat anakanak lebih mudah mendapatkan game terbaru dari pada mendapatkan buku. Bagi saya ini ironis karena uang saku mereka habis sia sia. 

Sisi lain dari banyaknya  warnet ON LINE di Wonosari tidak  semerta merta bisa membuat budaya baca meningkat, karena satu jam seharga Rp3000,00 di bilik ( bisakah mereka mencari sumber bacaan dan memahaminya, mengingat tidak semua punya komputer di rumah untuk save data) . Belum lagi berperang dengan facebook dan jejaring sosial yang lain. Seperti ini juga semakin menguatkan sisi pribadi yang individualis, tertutup dan tak ada interaksi sosial secara langsung,  jangan sampai kita terjebak budaya seperti ini.

Berdasarkan hal diatas maka kami kembali berbicara tentang perpustakaan rumah. kembali kepada bentuk buku cetak, kembali kepada budaya membaca dan yang terpenting konsep rumah sebagai tempat berkumpul berdiskusi akan terbangun. Pentingnya konsep rumah dalam perpustaakaan INI RUMAH KAMI lebih kepada sebuah tempat alternatif berumpul bermain, dan belajar sebagai sebuah keluarga dengan ikatan kebersamaan.